Thursday, October 06, 2011

Raudah... some information


Apa itu Raudhah?

Dari Buku – Madinah Munawwarah Kelebihan dan Sejarah (Ust Abdul Basit Abd Rahman) 
Raudhah adalah satu tempat yang sangat mulia di dalam Masjid Nabawi. Selain menjadi lokasi Rasulullah SAW dan para sahabatnya beribadah dan tempat turunnya wahyu kepada baginda, ia juga merupakan taman syurga. “Ruang antara rumahku dan mimbarku adalah satu taman daripada taman-taman syurga. Dan mimbarku terletak di atas kolamku”
Kedudukan Raudhah adalah di antara rumah Rasulullah SAW dan Sayyidatina Aisyah RA dengan mimbarnya. Panjangnya ialah 26 meter jika diukur dari timur bermula dari rumah tersebut hingga ke mimbar di sebelah baratnya.
Tetapi sekarang hanya tinggal 22 meter kerana telah disekat dengan pagar makam. Lebarnya pula 15 meter bermula dari Mihrab Rasulullah SAW di sebelah selatan hingga ke akhir rumah tersebut di sebelah utara mengikut pendapat yang masyhur di kalangan ulama’.
Sebagai tanda, tempat ini dihampari dengan karpet berwarna putih hijau.

Sebelum membangun masjid Nabawi, Nabi Muhammad membangun masjid Quba, saat dalam perjalanan hijrah dari Mekkah ke Madinah. Lokasi pembangunan masjid Nabawi ditentukan seekor unta milik Nabi Muhammad SAW. Sebab, saat itu banyak orang Madinah yang ingin tanahnya dijadikan tempat pembangunan masjid. Agar tidak terjadi perebutan dan demi keadilan, maka Nabi membiarkan untanya menentukan. Unta Nabi Muhammad SAW, kemudian berhenti di tempat penjemuran buah kurma milik anak yatim dua bersaudara Sahl dan Suhail bin ‘Amr. Nabi akhirnya membeli tanah itu untuk dibangunkan masjid Nabawi dan tempat kediaman beliau. Masjid ini berukuran sekitar 50 m × 50 m, dengan tinggi atap sekitar 3,5 m. Tembok di keempat sisi masjid terbuat dari batu bata dan tanah, atapnya dari daun kurma dengan tiang-tiang penopangnya dari batang kurma. Sebagian atapnya dibiarkan terbuka begitu saja. Selama sembilan tahun, masjid ini tanpa penerangan di malam hari. Hanya di waktu Isya, diadakan sedikit penerangan dengan membakar jerami. Di sisi masjid juga dibangun kediaman Nabi dan beberapa  tempat bagi orang fakir miskin yang tidak mempunyai rumah.   Masjid Nabawi sering dilakukan renovasi, seperti Khalifah Umar bin Khattab di tahun 17 H, dan Khalifah Utsaman bin Affan di tahun 29 H. Di jaman modern, Raja Abdul Aziz dari Kerajaan Saudi Arabia meluaskan masjid ini menjadi 6.024 m² di tahun 1372 H. Perluasan dilanjutkan, Raja Fahd di tahun 1414 H, sehingga luas bangunan masjid hampir mencapai 100.000 m². Selain itu, lantai dengan luas 67.000 m² dan pelataran masjid yang dapat digunakan untuk salat seluas 135.000 m². Masjid Nabawi kini dapat menampung kira-kira 535.000 jemaah. Masjid ini merupakan salah satu masjid yang utama bagi umat Muslim setelah Masjidil Al Haram di Mekkah dan Masjidil Aqsa di Yerusalem. Keutamaan ketiga masjid itu, yakni satu sholat di masjid Aqsa diberikan pahala 500 kali, masjid Nabawi 1.000 kali dan masjid Al Haram 100.000 kali dibanding masjid lainnya. Khusus di masjid Nabawi, terdapat Raudhah atau taman surga. Dimana, segala do’a yang dipanjatkan pastilah di terima Allah SWT. RaudHah terletak di antara mimbar dengan makam atau dahulu rumah Nabi Muhammad SAW. Ukuran Raudhah tidak terlalu besar, yakni sekitar 144 m² yang areanya ditandai dengan tiang-tiang berwarna putih dengan kaligrafi yang khas. Ada sekitar 5 pilar disekeliling Raudhah dan diberikan karpet warna hijau. Areal luar Raudhah menggunakan karpet berwarna merah. Disitulah dahulu Nabi Muhammad SAW, biasa membacakan wahyu dan mengajarkan tentang islam kepada para sahabat terdekatnya. Lokasi Raudhah masuk bagian dari shaf laki-laki dan hanya terbuka untuk perempuan di jam-jam tertentu.

NABI SAW PERNAH BERSABDA YANG BERMAKSUD, “DI ANTARA RUMAHKU DAN MIMBARKU ADA TAMAN RAUDHAH DAN TAMAN-TAMAN DARIPADA SYURGA.”Kelebihan orang yang dapat berdoa dan solat sunat 2 rakaat di dalam Taman Raudhah di Masjid Nabawi amatlah besar, dan sesetengah ulama’ mengatakan ianya antara tempat dimakbulkan doa seseorang.Bagaimanakah kita dapat mengesan lokasi Raudhah yang ada di dalam Masjid Nabawi?Hanya karpet yang berwarna hijau sahajalah dikatakan Raudhah, manakala selain daripada itu merupakan kawasan iktikaf Masjid Nabawi.Berusahalah kita apabila ke Masjid Nabawi menziarahi Rasulullah SAW, untuk duduk beribadah di dalam Raudhah agar mendapat kebaikan di dunia dan akhirat, insyaAllah.

"...Kamar Nabi saw dengan istrinya Siti Aisyah terletak disamping Masjid, sehingga ketika Nabi saw I’tikaf (bermalam dimasjid) beliau cukup menjulurkan kepalanya dipintu kamar untuk disisirkan rambutnya oleh Siti Aisyah. Lokasi antara kamar dan mimbar inilah yang dikenal dengan Raudhah atau Raudhatul Jannah (Taman Syurga) dengan luas (22 x 15) m2 , dimana berdo’a disini akan dikabulkan oleh Allah swt. Ketika Nabi saw meninggal, beliau dikuburkan didalam  kamarnya dan Siti Aisyah tetap tinggal dikamar yang  sama, kemudian ketika Abu Bakar ra mendekati ajal beliau minta izin kepada Siti Aisyah agar dapat dikuburkan disamping sahabat yang paling dicintainya dan Aisyah mengizinkannya. Seperti diketahui Abu Bakar adalah ayah dari Siti Aisyah. Kemudian ketika Umar bin Khaththab mendekati ajal beliau juga minta izin Siti Aisyah untuk dikuburkan disamping sahabatnya, padahal Siti Aisyah sudah berencana untuk dikuburkan disamping suami dan ayah yang sangat dicintainya tetapi karena rasa hormatnya kepada Umar bin Khaththab maka Siti Aisyah juga mengizinkannya. Setelah Umar bin Khaththab dikubur disamping Nabi saw, maka Aisyah tidak pernah membuka aurat dikamarnya karena telah ada orang asing bukan mahramnya yang telah dikubur dikamarnya. Begitulah mulianya Siti Aisyah, meskipun laki-laki yang bukan mahramnya telah meninggal tetap saja Siti Aisyah tidak mau menampakkan auratnya didepan kuburan Umar bin Khatthab..."  

No comments:

Post a Comment